yang bakalan dibahas kali ini adalah alam semesta.
Kenapa masuk dalam kategoti nggakPenting?? yah karena kalo menurut gw sih mikirin alam semesta itu tak akan lekang oleh waktu seperti liriknya krispatin bro..hehe
Belakangan ini banyak vidio yang dishare masyarakat via media online mengenai artikel alam semesta.
Sebenernya apasih alamsemesta itu?
Bingung memang dijawabnya karena matahari yang kita kenal sampai dewasa ini hanyalah matahari kecil yang berada dalam satu galaksi, dan ternyata banyak galaksi yang terbentang pada ruang alam semesta ini. dan bagaimana manusia tau akan hal itu? pakai telskop! pastinya ya..
Setiap galaksi memiliki matahari masing-masing hal itu sepertinya seperti panutan penentuan orbit untuk setiap planet pengikutnya bro, bayangkan kalo bumi kita bertabrakan dengan galaksi lainnya, sepertinya hal itu memang benar akan terjadi karena kalau dilihat dengan hal hal kecil, yang berputar itu pasti akan berpindah porosnya akibar ketidak seimbangan pada bahan itu sendiri dan gaya tarik antar planet yang dihasilkan.
Namun apa jadinya kalau gaya tarik yang dihasilkan oleh antar galaksi? hal itu banyak yang mempercayai terbentuknya blackhole yang merupakan titik dimana pertemuan antar gravitasi bertemu, yang tujuannya adalah menghasilkan / bibit dari galaksi baru sehingga banyak benda ruang yang akan terhisap oleh blackhole. blackhole juga diyakini seperti mesin waktu yangmana juga dianggap mampu memindahkan materi pada waktu lainnya. tapi tuhanlah yang tau sebenarnya bro!
Galaksi bumi (galaksi yang kita tempati ini hanyalah bagian yang sangat kecil dengan teman-teman planet lain yang sedikit, bayangkan bersilaturahmi ke planet terdekat aja belum pernah, karena memang jaraknya yang terlalu jauh, sampai-sampai satuan yang dipakaipun kecepatan cahaya.
tau ga sih kecepatan cahaya itu secepat apa? Simak artikel menurut wikipedia ye brih!
Kenapa masuk dalam kategoti nggakPenting?? yah karena kalo menurut gw sih mikirin alam semesta itu tak akan lekang oleh waktu seperti liriknya krispatin bro..hehe
Belakangan ini banyak vidio yang dishare masyarakat via media online mengenai artikel alam semesta.
Sebenernya apasih alamsemesta itu?
Bingung memang dijawabnya karena matahari yang kita kenal sampai dewasa ini hanyalah matahari kecil yang berada dalam satu galaksi, dan ternyata banyak galaksi yang terbentang pada ruang alam semesta ini. dan bagaimana manusia tau akan hal itu? pakai telskop! pastinya ya..
Setiap galaksi memiliki matahari masing-masing hal itu sepertinya seperti panutan penentuan orbit untuk setiap planet pengikutnya bro, bayangkan kalo bumi kita bertabrakan dengan galaksi lainnya, sepertinya hal itu memang benar akan terjadi karena kalau dilihat dengan hal hal kecil, yang berputar itu pasti akan berpindah porosnya akibar ketidak seimbangan pada bahan itu sendiri dan gaya tarik antar planet yang dihasilkan.
Namun apa jadinya kalau gaya tarik yang dihasilkan oleh antar galaksi? hal itu banyak yang mempercayai terbentuknya blackhole yang merupakan titik dimana pertemuan antar gravitasi bertemu, yang tujuannya adalah menghasilkan / bibit dari galaksi baru sehingga banyak benda ruang yang akan terhisap oleh blackhole. blackhole juga diyakini seperti mesin waktu yangmana juga dianggap mampu memindahkan materi pada waktu lainnya. tapi tuhanlah yang tau sebenarnya bro!
Galaksi bumi (galaksi yang kita tempati ini hanyalah bagian yang sangat kecil dengan teman-teman planet lain yang sedikit, bayangkan bersilaturahmi ke planet terdekat aja belum pernah, karena memang jaraknya yang terlalu jauh, sampai-sampai satuan yang dipakaipun kecepatan cahaya.
tau ga sih kecepatan cahaya itu secepat apa? Simak artikel menurut wikipedia ye brih!
Laju cahaya (kelajuan cahaya dalam ruang vakum; kecepatan cahaya), disimbolkan dengan c, adalah sebuah konstanta fisika universal yang penting dalam banyak bidang fisika. Nilai presisinya adalah 299.792.458 meter per detik (kira-kira 3,00×108 m/s), karena panjang meter didefinisikan berdasarkan konstanta ini dan standar internasional waktu.[1] Kelajuan ini merupakan kelajuan maksimum yang dapat dilajui oleh segala bentuk energi, materi, dan informasi dalam alam semesta. Kelajuan ini merupakan kelajuan segala partikel tak bermassa dan medan fisika, termasuk radiasi elektromagnetik dalam vakum. Kelajuan ini pula menurut teori modern adalah kelajuan gravitasi (kelajuan dari gelombang gravitasi). Partikel-partikel maupun gelombang-gelombang ini bergerak pada kelajuan c tanpa tergantung pada sumber gerak maupun kerangka acuan inersial pengamat. Dalam teori relativitas, c saling berkaitan dengan ruang waktu. Konstanta ini muncul pula pada persamaan fisikakesetaraan massa-energi E = mc2.[2]
Kelajuan cahaya yang merambat melalui bahan-bahan transparan seperti gelas ataupun udara lebih lambat dari c. Rasio antara c dengan kelajuan v(kelajuan rambat cahaya dalam suatu materi) disebut sebagai indeks refraksi n material tersebut (n = c / v). Sebagai contohnya, indeks refraksi gelas umumnya berkisar sekitar 1,5, berarti bahwa cahaya dalam gelas bergerak pada kelajuan c / 1,5 ≈ 200.000 km/s; indeks refraksi udara untuk cahaya tampak adalah sekitar 1,0003, sehingga kelajuan cahaya dalam udara adalah sekitar 299.700 km/s (sekitar 90 km/s lebih lambat daripadac).
Untuk berbagai tujuan praktis, cahaya dan gelombang elektromagnetik lainnya akan tampak untuk menyebar secara seketika, tapi untuk jarak jauh dan pengukuran yang sangat sensitif, kelajuan terbatas mereka memiliki efek yang nyata. Dalam berkomunikasi dengan probe ruang angkasa yang jauh, dapat membutuhkan bermenit-menit sampai berjam-jam untuk pesan untuk mencapai dari Bumi ke pesawat ruang angkasa, atau sebaliknya. Cahaya dilihat dari bintang meninggalkan mereka bertahun-tahun yang lalu, yang memungkinkan studi tentang sejarah alam semesta dengan melihat objek yang jauh. Kelajuan terbatas cahaya juga membatasi kecepatan maksimum teoretis komputer, karena informasi harus dikirim dalam komputer dari chip ke chip. Kecepatan cahaya dapat digunakan dengan pengukuran waktu penerbangan untuk mengukur jarak besar dengan presisi tinggi.
Ole Rømer pertama menunjukkan pada 1676 bahwa cahaya berjalan pada kecepatan yang terbatas (bukannya seketika) dengan mempelajari gerakan yang tampak dari bulan Yupiter Io. Pada tahun 1865, James Clerk Maxwell mengusulkan bahwa cahaya adalah gelombang elektromagnetik, dan karena itu bergerak dengan kecepatan c yang muncul dalam teori elektromagnetismenya.[3] Pada tahun 1905, Albert Einsteinmendalilkan bahwa kecepatan cahaya sehubungan dengan kerangka inersia independen dari gerakan sumber cahaya,[4] dan menjelajahi konsekuensi postulat dengan menurunkan teori relativitas khusus dan menunjukkan bahwa parameter c memiliki relevansi di luar konteks cahaya dan elektromagnetisme.
Setelah berabad-abad pengukuran semakin tepat, pada tahun 1975 kecepatan cahaya diketahui sebagai 299.792.458 m/s dengan ketidakpastian pengukuran 4 bagian per miliar. Pada tahun 1983, meter didefinisikan kembali dalam Sistem Satuan Internasional (SI) sebagai jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa di 1/299.792.458 detik. Akibatnya, nilai numerik dari c dalam meter per detik sekarang tetap persis dengan definisi meter.[5]
dan baiknya kalian simak vidio berikut, yangmana pembentukan alamsemesta sudah tertuang dalam kitab al-quran lho, bayangkan alam semesta sudah diatur oleh pencipta, bukan manusia diperankan sebagai pencipta broh!!
dan janganlupa juga tonton sebesar apa alam semesta yang diketahui manusia ya bro!
Komentar yang baik atau diam!
EmoticonEmoticon