Friday, August 5, 2016

Andai Hidup Didunia Tanpa Uang!

Yap!
Kalimat yang sepetinya hanya bisa dijalani kalo kita hidup dimasa lampau, atau disebuah pulau kecil yang tak berpenghuni dengan konskuensi menghilangkan kebudayaan modern yang sudah melekat pada masa ini.
Ataumungkin kehidupan yang memang diidamkan oleh banyak orang dimasa ini, (termasuk saya) Karena memang kejenuhan dibalik semua yang dihadapkan pada masa ini, dimana "uang" seolah menjadi segalanya dimasa ini.

Manusia pada hakikatnya diciptakan bukanlah untuk mengejar uang bukan?? dan bukan pula untuk diperbudak uang!
Diciptakan sebenarnya hanya untuk menyembah-NYA, dan Tuhankupun sudah menjamin rezeki untuk semua hambanya yang ada dimuka bumi ini.

Sayangnya Rezeki yang dipahami saat ini hanyalah "Kekayaan". Begitupula denganku, menghabisakan waktu sebanyak 278hari dari 365hari hanya untuk bekerja, yang taklain tujuannya adalah "uang".
Bekerja tentunya seolah merajut harapan cerah dimasa mendatang.
Kenapa begitu, yah seperti inilah kehidupan pada masa ini, ketika tanah yang dimiliki tuhan harus ditebus dengan harga yang sangat mahal. Sepetak tanah yang harus dibeli hanya untuk sebuah rumahtinggal bersama keluarga.

"Riba" Seperti sudah menjadi Jalankeluar segala permasalahan. Menjadi alasan dibalik semua orang ingin bekerja mendapatkan uang. Namun terlalu banyak pula yang terobsesi mencari uang sebanyak-banyaknya yang tanpa disadari "kecukupan" lah yang diperlukan untuk tetap hidup.

Hidup sejatinya sudahlah terjamin.
Tapi berbeda pada masa ini, masa dimana "riba" mencekik  setiap menit yang kita jalani untuk menebusnya. Setiap menit yang terlewatkan untuk tugas utama diciptakannya kita., seolah tuhan tidak menjamin kehidupan setiap pengikut-NYA.

Seandainya, kita dilahirkan disebuah pulau kecil, atau hidup tanpa sebuah negara,
  • yang tak harus mengenal uang
  • yang tak harus menjadi sebuah negara
  • yang tak harus tunduk kepada manusia lainnya
  • yang memiliki keluarga mengerti akan arti sebuah tujuan hidup.
Mungkin terasa lebih baik dan khidmat bukan?
Sayang! inilah dimasa inilah kita hidup, yangmana syaitan semakin kuat mereganggkan setiap taringnya pada setiap manusia yang dilahirkan.

Semoga kita semua tidak terjebak akan kehadiran uang yang bisa menggantikan apapun dimasa ini. Termasuk waktu!


Komentar yang baik atau diam!
EmoticonEmoticon