Emas...
lagilagi adalah barang yang memang selalu banyak dicari manusia baik sebagai perhiasan ataupun investasi jangka panjang. Alasannya taklain adalah karena emas memiliki harga yang terus meroket dari tahun ke tahun.
Dari dasar inilah mengapa pencaharian tambang emas semakin digiati oleh berbagai pelaku usaha. Baik masyarakat ataupun pemerintaghan, bahkan banyak pula perusahaan asing yang mencari tambang emas di indonesia.
Dindonesia, beberapa perusahaan tambang emas yang terbilang sukses dan selesai menjalankan misi mengeruk kekayaan indonesia antara lain :
lagilagi adalah barang yang memang selalu banyak dicari manusia baik sebagai perhiasan ataupun investasi jangka panjang. Alasannya taklain adalah karena emas memiliki harga yang terus meroket dari tahun ke tahun.
Dari dasar inilah mengapa pencaharian tambang emas semakin digiati oleh berbagai pelaku usaha. Baik masyarakat ataupun pemerintaghan, bahkan banyak pula perusahaan asing yang mencari tambang emas di indonesia.
Dindonesia, beberapa perusahaan tambang emas yang terbilang sukses dan selesai menjalankan misi mengeruk kekayaan indonesia antara lain :
- Newmont Minahasa Raya
- Primalirang
- Avocet Mining
- Indomuro Kencana
Dan kebanyakan perusahaan asing yang pernah mengeruk emas diindonesia akan membangkitnya perusahaan baru untuk kembali mencari sisa Emas yang sudah mereka ketahui sebelumnya dari teknik eksplorasi perusahaan sebelumnya.
Beberapa teknik pengolahan emas perusahaan asing diindonesia banyak dilakukan dengan berbagai cara loh. Daintaranya :
- Teknik pelindian menggunakan sianida (heap leach)
Teknik ini umumnya efektif untuk digunakan mengambil emas dari contoh batuan yang kadarnya tidak terlalu banyak, namun mampu diolah karena biaya operasionalnya yang terbilang minim, karena bijih umpan tidak harus dihancurkan sampai berukuran 200mesh. Teknik ini pernah dicontohkanoleh Newmont Minahasa raya - Teknik pelindian menggunakan sianida dalam bejana
Teknik ini digunakan oleh perusahaan Indomuro kencana, yangmana bijih diremukkan sampai berukuran 200mesh 80% dilanjut dengan proses pelarutan menggunakan sianida dengan pengadukan didalam kolam/ bejana. - Teknik Pengambila menggunakan air raksa.
teknik ini masih banyak dilakukan oleh penambang lokal, hal ini sangat berbahaya dan kurang efektif untuk dilakukan sebenarnya, karena hanya efektif untuk emas yang tidak terikat dengan mineral lain atau sering disebut 'emas bebas". Teknik ini biasanya dilakukan dengan menghancurkan bijih dalam tong yang berisi bola besi yang tujuannya untuk meremukkan ukuran bijih, dan sambil proses peremukan berlangsung, ditambahkan air raksa untuk mengikat "emas" yang terbebas dari proses peremukan batu tersebut.
nah, dari ketiga teknik pengambilan emas diatas, pastinya teknik dasarnya adalah melarutkan emas (jika menggunakan sianida) dan mengikat emas menjadi amalgam (jika menggunakan air raksa).
dan teknik selanjutnya adalah memisahkan emas dalam fase larutan dan semi larutan (amalgam) tadi sehingga bisa diperoleh emas murni.
teknik pemisahan emas dari sianida maupun amalgam (sebutan untuk ikatan emas-raksa) bisa dipisahkan menjadi beberapa teknik, yang diantaranya :
- Carbon In Pulp (CIP)
Teknik ini biasa digunakan untuk mengikat emas dalam larutan sianida, alasannya adalah karbon aktif memiliki pori-pori yang mampu memasukan emas sehinga terjerat dalam pori tersebut,dan emas terpisah dari sianida yang melarutkannya. - Resin In Leach (RIL)
Teknik ini berlandaskan dari prinsip kerja ion exchange (penukar ion) yangmana ion Au2+ dalam ikatan AuCN digantikan dengan Natrium2+ dalam resin kation, sehingga menjadi NaCN yang bisa digunakan kembali untuk proses pelindian berkelanjutan - Zinc dust (Merril Crown)
Teknik ini dilakukan dengan berlandaskan deretvolta, yangmana zinc mampu menggatikan posisi Au dalam ikatan senyawa AuCN sehingga Au terlepas menjadi padatan tak larut, sehingga lebih mudah dipisahkan (dengan penyaringan). - Pemisahan Emas dari Amalgam
Teknik ini didasari dari perbedaan titik didih antara air raksa dan emas, yang mana air raksa memiliki titik didih lebih rendah dari emas, sehingga amalgam cukup dipanaskan dan air raksa menguap dan tersisa campuran emas dan pengotor lain (Tembaga, Besi, Seng, Basemetal). Cara ini akan memperoleh emas dengan kemurnian yang rencah, sebab proses pengikatan air raksa tidak hanya emas yang mampu terikat, melainkan logam lain seperti tembaga, perak, besi,Seng, dll) - Electrowining (Elektrolisis)
Teknik ini dilakukan dengan mengelektrolisis larutan kaya emas (maksudnya adalah, kandungan emas dalan larutan harus tinggi) karena elektrowining harus melibatkan ion Au yang banyak dalam terjadinya elektrolisis. Keuntungan cara ini adalah kemurnian emas yang diperoleh cukup tinggi yakni berkisar >90%.
Dari teknik pemisahan emas poin 1 - 4, pastinya diperoleh kemurnian emas yang rendah, akibat tak hanya emas yang terikat melainkan perak, tembaga, seng, besi serta logam lainnya yang mungkin masuk/ terlarut selama proses berlangsung.
Campuran emas ini sering disebut dengan bullion (emas tak murni) atau dering disebut dengan satuan "carat".
Campuran emas ini sering disebut dengan bullion (emas tak murni) atau dering disebut dengan satuan "carat".
Cara pemurnian emas untuk pemisahan Pengotor lain dari bullion bisa dilakukan dengan beberapa teknik yakni dengan prinsip pyrometalurgi dan kelarutan terhadap asam.
- Teknik Pyrometalurgi (peleburan)
Teknik ini didasari perbedaan titik leleh pada setiap logam, yangmana emas memiliki titik lele sekitar 1100 - 1200 celcius, yang artinya, ketika emas meleleh, kita bisa menambahkan bahan pengikat mineral lainnya seperti borax, tepung untuk mengikat mineral lain / pengotor hasil pengolahan tambang tersebut menjadi SLAG (bentuknya seperti kaca) sehingga bisa terpisahkan antara SLAG dan Lelehan Emas & Perak ketika dicetak.
proses peleburan emas masih banyak dilakukan diIndonesia yang salahsatunya dilakukan di ANTAM Pulogadung - Teknik Pelarutan.
Teknik ini didasari dari sifat emas yang "sukar" larut dalam berbagai asam kecuali 'aqua regia/ air raja" sehingga artinya adalah kita bisa melarutkan pengotor bullion tersebut dengan melarutnkan pengotornya menggunakan asam. Asalkan jangan menggunakan Aquaregia, karena emasnya bakalan larut juga donggg..
nahhh sekian deh artikel dari mimin,
buat kalian yang tertarik untuk melakukan pemurnian dan gak tau begimana cara melakukannya, bisa hubungin mimin ya..hehehe
karena mimin udah pengalama >5th (cieee) di 2 laboratorium uji mineral terkemuka Indonesia (Intertek dan Geoservices)..
atau dikerjain sama mimin juga boleh asal harganya cocok. Untuk informasi bisa via email aja ya!
karena mimin udah pengalama >5th (cieee) di 2 laboratorium uji mineral terkemuka Indonesia (Intertek dan Geoservices)..
atau dikerjain sama mimin juga boleh asal harganya cocok. Untuk informasi bisa via email aja ya!
Komentar yang baik atau diam!
EmoticonEmoticon